PROLOG
Aku masih sulit mempercayai apa yang terjadi sekarang. Kukira yang kualami saat ini, cuma ada di dalam novel picisan, drama, atau sinetron belaka. Tapi, hopla.. Beginilah kenyataannya. Ini bener-bener terjadi padaku. Orang bilang, kehidupan itu seperti drama. Oke... Kalau begitu, kurang drama apa lagi coba hidupku? Dramarama lalalalala... Senandung asal bergema di benakku.Bayangkan, cowo yang sudah kukenal dari SMP, taksiranku, cinta pertamaku, sahabat baikku ketika SMA, kini berada disampingku. Di panggung pelaminan resepsi pernikahan. Mengambil posisi tengah beserta kerumunan orang lainnya yang bergantian berfoto dengan kami di akhir acara. Lamunan singkatku (begitu pula dengan senandung Dramarama bodohku itu), dibuyarkan oleh teriakan fotografer di hadapanku yang memintaku untuk jangan lupa tersenyum. Yah, setidaknya di frame yang ia capture itu, aku bisa terhitung sebagai pemeran utama dalam 'drama' ini. Tak heran bila dia agak mengkhususkan juga fokusnya padaku. Dan pria tampan yang berdiri disebelahku ini juga menjadi salah duanya. Pemeran utama maksudku.
Yep, cowo ini nih, yang sukses bikin hidupku drama abis. "Ayo dong, jangan cengo aja kaya habis kesambit. Sayang, kan, uda pake gaun cantik dan dandan keren begini kalo ga senyum," ujarnya tanpa dosa, sambil mengamit tubuhku semakin mendekat ke arahnya. Tak lupa dengan seringai usilnya yang menyebalkan tapi ngangenin. Kenapa ngangenin? Karena ekspresi ini yang sangat langka untuk ditemukan. Cuma orang-orang beruntung, kalau tidak dekat dengannya, yang bisa melihatnya. Cuma orang-orang spesial (kaya gue??) aja yang tidak jarang menemukan ekspresi tersebut.
Jeprett!! Dan sekali lagi, blits super badai si fotografer sial itu sukses membuat mataku mengerjap-ngerjap beberapa kali. Adanya bulu mata palsu yang tebal nan berat ini pun semakin memperparah keadaan. Awas saja bila hasil fotonya nanti banyakan yang guenya lagi merem. Oke, abaikan hal remeh temeh barusan. Ngomong soal apa tadi kita barusan?? Ah, iya... Si Rian Wirawan. Cowo yang sudah kukenal dari SMP, tapi sampe sekarang masih sukses bikin gue deg-degan super. Cowo yang sehabis ini bakal resmi menjadi keluarga gue. Eits! Bukan keluarga jauh atau ipar, loh... You know what I mean, right? Keluarga inti! Yang bakal meneruskan hidupnya di bawah satu naungan atap denganku. Waw, kurang beruntung apa gue coba?? Congratulation for me!! Cheers!!
Jeprett!!
-------------------------------------------------------------
Tidak ada komentar:
Posting Komentar